Langsung ke konten utama

bacaan surat al kahfi dan terjemahannya

Surah Al-Kahf (bahasa Arab:الكهف, al-Kahf, "Gua") disebut juga Ashabul Kahf adalah surah ke-18 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Dinamai Al-Kahf dan Ashabul Kahf yang artinya Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surah ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda (The Seven Sleepers) yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa cerita dalam surat ini, yang kesemuanya mengandung pelajaran-pelajaran yang berguna untuk kehidupan manusia. Terdapat beberapa hadits Rasulullah SAW yang menyatakan keutamaan membaca surah ini.

Dalam surat ini terdapat titik tengah Al-Qur'an yang membelah isi Al-Qur'an menjadi dua bagian. so berikut ini teks bacaan surat al kahfi tulisan arab dan arti bahasa indonesianya . . .

 بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزَلَ عَلَىٰ عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَل لَّهُ عِوَجًا ۜ ﴿١﴾ قَيِّمًا لِّيُنذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِّن لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا ﴿٢﴾ مَّاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا ﴿٣﴾ وَيُنذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا ﴿٤﴾مَّا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَائِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ ۚ إِن يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا ﴿٥﴾ فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰ آثَارِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا بِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا ﴿٦﴾ إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ﴿٧﴾ وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا ﴿٨﴾ أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا ﴿٩﴾ إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا ﴿١٠﴾ فَضَرَبْنَا عَلَىٰ آذَانِهِمْ فِي الْكَهْفِ سِنِينَ عَدَدًا ﴿١١﴾ ثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ لِنَعْلَمَ أَيُّ الْحِزْبَيْنِ أَحْصَىٰ لِمَا لَبِثُوا أَمَدًا ﴿١٢﴾ نَّحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُم بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى ﴿١٣﴾ وَرَبَطْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ إِذْ قَامُوا فَقَالُوا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَن نَّدْعُوَ مِن دُونِهِ إِلَٰهًا ۖ لَّقَدْ قُلْنَا إِذًا شَطَطًا ﴿١٤﴾ هَٰؤُلَاءِ قَوْمُنَا اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ آلِهَةً ۖ لَّوْلَا يَأْتُونَ عَلَيْهِم بِسُلْطَانٍ بَيِّنٍ ۖ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا ﴿١٥﴾وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنشُرْ لَكُمْ رَبُّكُم مِّن رَّحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُم مِّنْ أَمْرِكُم مِّرْفَقًا ﴿١٦﴾ ۞ وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا طَلَعَت تَّزَاوَرُ عَن كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَت تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِّنْهُ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ۗ مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَلَن تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُّرْشِدًا ﴿١٧﴾ وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖ وَكَلْبُهُم بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ ۚ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا ﴿١٨﴾ وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَائِلٌ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا ﴿١٩﴾ إِنَّهُمْ إِن يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ يَرْجُمُوكُمْ أَوْ يُعِيدُوكُمْ فِي مِلَّتِهِمْ وَلَن تُفْلِحُوا إِذًا أَبَدًا ﴿٢٠﴾وَكَذَٰلِكَ أَعْثَرْنَا عَلَيْهِمْ لِيَعْلَمُوا أَنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَأَنَّ السَّاعَةَ لَا رَيْبَ فِيهَا إِذْ يَتَنَازَعُونَ بَيْنَهُمْ أَمْرَهُمْ ۖ فَقَالُوا ابْنُوا عَلَيْهِم بُنْيَانًا ۖ رَّبُّهُمْ أَعْلَمُ بِهِمْ ۚ قَالَ الَّذِينَ غَلَبُوا عَلَىٰ أَمْرِهِمْ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيْهِم مَّسْجِدًا ﴿٢١﴾ سَيَقُولُونَ ثَلَاثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِالْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُل رَّبِّي أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِم مَّا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَاءً ظَاهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِم مِّنْهُمْ أَحَدًا ﴿٢٢﴾ وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا ﴿٢٣﴾ إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ ۚ وَاذْكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَن يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا ﴿٢٤﴾ وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا ﴿٢٥﴾ قُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثُوا ۖ لَهُ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ أَبْصِرْ بِهِ وَأَسْمِعْ ۚ مَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا يُشْرِكُ فِي حُكْمِهِ أَحَدًا ﴿٢٦﴾ وَاتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِن كِتَابِ رَبِّكَ ۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَاتِهِ وَلَن تَجِدَ مِن دُونِهِ مُلْتَحَدًا ﴿٢٧﴾وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا ﴿٢٨﴾ وَقُلِ الْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ ۖ فَمَن شَاءَ فَلْيُؤْمِن وَمَن شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِن يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا ﴿٢٩﴾ إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ مَنْ أَحْسَنَ عَمَلًا ﴿٣٠﴾ أُولَٰئِكَ لَهُمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ وَيَلْبَسُونَ ثِيَابًا خُضْرًا مِّن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُّتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ ۚ نِعْمَ الثَّوَابُ وَحَسُنَتْ مُرْتَفَقًا ﴿٣١﴾ ۞ وَاضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا رَّجُلَيْنِ جَعَلْنَا لِأَحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَابٍ وَحَفَفْنَاهُمَا 
بِنَخْلٍ وَجَعَلْ

Terjemahan dan arti surat al kahfi :

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

    Terpujilah Allah yang telah mengirim Al-Kitab kepada hambaNya, bahwa Dia tidak mengadakan penyimpangan di dalamnya; hal yang terlindungi, agar memperingatkan tentang Azab pedih dari sisiNya, serta supaya menggembirakan golongan beriman yang memperbuat berbagai kebajikan bahwa telah disediakan upah berkenan untuk mereka, yang mereka berada disana selamanya,
    serta supaya Dia memperingatkan orang-orang yang menyatakan: "Allah beranak" bahwa orang-orang itu tidak memiliki pemahaman tentang perkara ini, demikian pula para leluhur mereka, betapa buruk ucapan yang keluar dari mulut orang-orang itu, orang-orang itu hanyalah mengucapkan dusta.  (Ayat:1-5)
    Maka apakah dirimu hendak membunuh diri sendiri lantaran merasa kecewa terhadap orang-orang itu sewaktu mereka tidak beriman terhadap keterangan ini. (Ayat:6)
    Bahwasanya Kamilah yang mengadakan keindahan-keindahan di bumi sebagai perhiasan disana supaya Kami membuktikan diri mereka; siapakah yang berperilaku terbaik di tengah-tengah mereka, ketahuilah bahwa kelak Kami jadikan hal-hal yang berada di atasnya sebagai tempat berpasir, tandus.  (Ayat:7-8)
    Atau kamu menganggap bahwa para penghuni gua serta raqim termasuk mu'jizat-mu'jizat Kami yang menakjubkan? tatkala para pemuda memasuki gua itu lalu mereka berseru: "Wahai Tuhan kami, karuniakan Kasih untuk kami dari sisiMu, serta selesaikan kiranya urusan kami melalui penyelamatanMu" sehingga Kami tutup telinga mereka dalam gua itu kemudian Kami bangunkan mereka supaya Kami ketahui manakah antara kedua pihak yang lebih tepat dalam memperhitungkan lama waktu berdiam;
    Kami kisahkan kepada dirimu, riwayat ini, berdasar Kebenaran; bahwa mereka merupakan pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, serta Kami perkuat bimbingan untuk mereka sehingga Kami teguhkan kalbu mereka sewaktu mereka menegaskan diri lalu mereka berkata: "Tuhan kami adalah Tuhannya seluruh langit beserta bumi, kami tidak akan menyeru sembahan selain Dia, sekiranya kami justru memperbuat hal itu, tentulah kami mengucap penghinaan. Sungguh kaum kami menghendaki berbagai sembahan selain Dia; mengapakah orang-orang itu tidak menyerahkan bukti jelas kepada kami, lalu siapa yang lebih berlaku zalim dibanding golongan yang mengada-adakan dusta terhadap Allah?" :"Apabila kalian meninggalkan mereka beserta hal-hal yang mereka sembah selain Allah, maka berlindunglah ke gua itu niscaya Dia limpahkan sebagian KasihNya untuk kalian, serta menyelesaikan segala urusan kalian secara baik."
    Dan sekiranya kamu melihat matahari ketika terbit melintasi ke sisi kanan gua mereka, serta ketika matahari terbenam menjauhi mereka ke sisi kiri, sedang mereka terbaring dalam tempat luas dalam gua itu; demikianlah sebagian pertanda Allah, barangsiapa yang Allah bimbing maka orang itulah yang terbimbing; sedang barangsiapa yang Dia liarkan tentu kamu takkan mendapati suatu pelindung pun yang menuntun orang itu,
    namun kamu menganggap mereka itu terjaga padahal mereka sedang terlelap, serta Kami membalik-balik mereka ke sebelah kanan maupun ke sebelah kiri, sementara anjing mereka membaringkan dua kaki pada muka pintu gua, sekiranya kamu mengamati mereka tentulah kamu akan takjub terhadap mereka, sehingga kamu merasa gemetar ketakutan terhadap mereka.
    Bahwa demikianlah Kami bangunkan mereka supaya mereka saling bertanya; seorang di tengah-tengah mereka berucap: "Berapa lamakah kalian berdiam diri?" mereka berkata: "kami berdiam diri selama sehari, atau setengah hari" mereka berkata: "Tuhan kalian lebih mengetahui tentang keberadaan kalian, maka suruhlah seorang di tengah-tengah kalian supaya pergi ke pusat kota dengan membawa uang perak kalian ini lalu hendaklah orang tersebut membeli makanan yang layak lalu hendaklah orang tersebut membawa makanan itu kepada kalian, serta hendaklah orang tersebut berlaku ramah serta janganlah orang tersebut memberitahukan keadaan kalian kepada seorang pun; sekiranya mereka menangkap kalian niscaya mereka akan melempari kalian menggunakan bebatuan, atau memaksa kalian kembali kepada agama mereka, sekiranya kalian menuruti hal demikian tentulah kalian tidak akan selamat" maka demikianlah Kami pertemukan mereka, supaya mereka mengetahui, bahwa janji Allah merupakan Kebenaran, bahwa Kemestian tiada diragukan;
    ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka maka mereka berseru: "Dirikan bangunan di atas mereka," Tuhan mereka mengetahui tentang keadaan mereka; orang-orang yang menyelesaikan perkara mereka berkata: "Dirikan sebuah masjid di atas mereka," nanti ada yang mengatakan: "tiga orang, yang keempat adalah anjing mereka" sementara sebagian lain mengatakan: "lima orang, yang keenam adalah anjing mereka" sebagai terkaan tentang perkara ghaib; maka ada pula yang mengatakan: "tujuh orang, yang kedelapan adalah anjing mereka" Katakanlah: "Tuhanku yang paling mengetahui tentang jumlah mereka; tiada yang mengetahui tentang jumlah mereka kecuali sedikit" oleh karena itu jangan memperdebatkan permasalahan mereka sendiri, kecuali perkara yang telah jelas, serta jangan menerka-nerka tentang seorang pun dari mereka; dan jangan mengatakan tentang sesuatu hal: "diriku pasti akan mengerjakan hal demikian pada esok hari" tanpa menyebut "jika Allah perkenan" maka sadarilah Tuhanmu, apabila kamu terlupa maka katakanlah: "Semoga Tuhanku akan membimbing diriku mendekati kebenaran tentang perkara ini."
Dan mereka berdiam dalam gua mereka selama tiga ratus tahun ditambah sembilan; Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lama mereka berdiam diri, MilikNyalah segala perkara ghaib di langit maupun di bumi; Dialah Yang Maha Mengetahui hal yang demikian, Yang Maha Mendengar; tiada satu pelindung pun untuk mereka selain Dia, bahwa Dia tidak berbagi dengan sesuatu pun dalam menetapkan keputusan."  (Ayat:9-26)
Dan sampaikan hal yang diwahyukan kepada dirimu, yang termasuk Kitab Tuhanmu; tiada yang sanggup mengganti ketetapan-ketetapanNya, bahwa takkan kamu dapati perisai selain Dia;
maka bersabarlah bersama orang-orang yang menyeru Tuhan mereka di waktu fajar dan senja hari untuk mengharap perkenanNya;
serta jangan mengarahkan kedua matamu terhadap mereka yang hanya mengutamakan kemewahan kehidupan dunia ini;
serta jangan menaati orang yang memiliki kalbu telah Kami jauhkan untuk mengingat Kami, serta orang itu menuruti kecenderungan diri sehingga keadaannya melampaui batas;
serta katakanlah: "Kebenaran berasal dari Tuhan kalian; barangsiapa yang menghendaki, maka berimanlah, sedang barangsiapa yang menghendaki, maka kafirlah" sungguh telah Kami sediakan Neraka untuk golongan yang berlaku zalim, yang gejolaknya mengurung golongan itu; apabila golongan itu meminta minum niscaya golongan itu akan diberi minum dengan cairan logam mendidih yang meleburkan wajah, demikianlah minuman yang buruk serta tempat kesudahan terburuk; sedangkan orang-orang yang beriman serta memperbuat kebajikan, Kami pasti takkan mengurangi upah untuk orang-orang yang mengerjakan kebaikan, mereka itulah yang telah disediakan Surga Adn yang dialiri sungai-sungai di bawahnya; disana mereka dihiasi dengan gelang emas serta mereka memakai pakaian hijau berbahan sutera halus maupun sutera tebal, serta mereka duduk sambil bersandar pada dipan-dipan indah; sebuah upah terbaik, sebagai tempat kesudahan yang berkenan. (Ayat:27-31)
Dan sampaikan kepada mereka tentang sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, yang kepada salah seorang dari keduanya, telah Kami sediakan dua kebun anggur, serta Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pepohonan kurma, serta di antara kedua tempat itu telah Kami jadikan sebuah ladang; kedua kebun itu menghasilkan hasil panen dengan tiada sedikit pun yang gagal lalu Kami alirkan sebuah sungai di antara kedua tempat itu, sehingga orang itu mempunyai kemewahan, kemudian orang itu berkata kepada kawannya, sewaktu bercakap-cakap dengannya: "aku memiliki lebih banyak harta dibanding dirimu, serta pengikut-pengikutku lebih hebat" serta orang itu memasuki kebunnya sedang orang itu berlaku zalim terhadap dirinya sendiri, orang itu berkata: "Tidaklah terbayang bagi diriku bahwa hal demikian akan lenyap, serta tidaklah terbayang bahwa Kemestian itu akan terlaksana, sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku tentulah aku akan memperoleh hal yang lebih baik dibanding hal demikian" kawannya berkata kepada orang itu sewaktu bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu mengingkar terhadap Yang telah menciptakan dirimu berbahan debu yang kemudian nutfah, lalu Dia membentuk dirimu sebagai seorang laki-laki? tetapi menurutku Dialah Allah, Tuhanku, serta aku tidak mempersekutukan sesuatu pun terhadap Tuhanku, maka mengapakah kamu tidak mengatakan sewaktu kamu memasuki kebunmu itu 'Atas perkenan Allah, bahwa tiada kuasa kecuali milik Allah' walau dirimu menganggap diriku lebih sedikit dibanding dirimu dalam hal harta benda maupun anak; mudah-mudahan Tuhanku akan memberi diriku dengan hal yang lebih baik dibanding kebunmu itu, serta mudah-mudahan Dia mendatangkan petir dari langit terhadap kebunmu itu sehingga menjadi tanah berlumpur atau airnya surut ke dalam tanah, kemudian kamu tidak mendapati kebun itu lagi"
tatkala segala kemegahannya itu lenyap; orang itu membolak-balik kedua tangan atas segala hal yang telah diperjuangkan demi hal semacam ini, sedang hal semacam ini telah runtuh bersama penyangga-penyangganya serta orang itu mengatakan: "Celakalah diriku! kiranya dahulu aku tidak mempersekutukan sesuatu pun terhadap Tuhanku" maka tidak ada satupun yang menolong orang itu selain Allah; sungguh orang itu tidaklah dapat menyelamatkan dirinya sendiri; oleh sebab perlindungan itu berasal dari Allah, Yang Haq, Dialah Penolong terbaik, serta Pemelihara terbaik,
maka berilah perumpamaan kepada mereka tentang kehidupan duniawi yang seumpama air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka tanaman-tanaman tumbuh subur di muka bumi yang kemudian mengering dihempaskan angin, sungguh Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu.
Harta benda beserta anak-anak merupakan kemegahan kehidupan duniawi namun berbagai kebajikan yang kekal merupakan hal yang terbaik bagi Tuhanmu serta lebih baik sebagai pengharapan.  (Ayat:32-46)
Dan pada hari ketika Kami perjalankan gunung-gunung, sehingga kamu akan menyaksikan bumi itu rata kemudian Kami himpun mereka, bahwa Kami tidak meluputkan seorang pun yang termasuk mereka; serta mereka berada dalam keadaan berbaris ketika dipertemukan menghadap Tuhanmu: "Sungguh kalian menghadap kepada Kami, sebagaimana ketika Kami ciptakan kalian pada masa terdahulu, namun kalian mengatakan bahwa Kami tiada menetapkan Pertermuan dengan kalian" tatkala Al-Kitab dihadirkan kemudian kamu akan melihat golongan yang berdosa merasa ketakutan terhadap hal-hal yang berada di dalamnya, serta mereka berkata: "Celakalah kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan perkara-perkara terkecil sekalipun, demikian pula perkara-perkara besar, melainkan tercantum semuanya" sehingga mereka dapati segala tindakan yang selama ini mereka perbuat disingkapkan; ketahuilah bahwa Tuhanmu tidak berlaku zalim terhadap sesuatu pun".  (Ayat:47-49)
Dan ketika Kami berkata kepada para malaikat: "Rendahkan diri terhadap Adam!" maka mereka merendah diri selain Iblis; makhluk itu termasuk golongan jin, sehingga makhluk itu mendurhakai perintah Tuhannya; maka patutkah kalian menghendaki makhluk itu beserta keturunannya sebagai pelindung selain Aku, sementara makhluk-makhluk itu merupakan musuh kalian? betapa buruk makhluk itu sebagai panutan untuk golongan yang berlaku zalim; Aku tiada menghadirkan makhluk-makhluk itu untuk menyaksikan penciptaan langit serta bumi, maupun penciptaan diri mereka sendiri bahwa Aku tidak menghendaki golongan penyesat itu sebagai panutan;
bahwa pada hari ketika Dia berfirman: "Serulah sekutu-sekutuKu yang telah kalian sebut-sebut itu" lalu orang-orang itu memanggil-manggil golongan tersebut; tetapi golongan tersebut tiada menyambut seruan orang-orang itu lalu Kami adakan untuk orang-orang itu; tempat kehancuran, sedangkan golongan yang berdosa melihat Neraka sehingga mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya, serta mereka tidak mendapati tempat perlindungan menghadapi hal demikian.  (Ayat:50-53)
Dan sungguh telah Kami ulang-ulangi dalam Al-Qur'an ini, bermacam-macam perumpamaan untuk umat manusia, tetapi manusia adalah makhluk yang gemar membantah; bahwa tiada yang menghalangi umat manusia supaya beriman sewaktu Bimbingan telah tersampaikan kepada mereka maupun supaya memohon pengampunan kepada Tuhan mereka, kecuali sebagaimana Ketetapan umat-umat terdahulu atau kehadiran Azab menimpa mereka secara tiba-tiba. (Ayat:54-55)
Dan Kami tiada mengutus para Rasul selain sebagai pembawa berita gembira serta sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang kafir membantah mempergunakan kesia-siaan supaya melemahkan Kebenaran, juga orang-orang itu menganggap ayat-ayat Kami beserta ancaman-ancaman terhadap mereka sebagai cemoohan.  (Ayat:56)
Dan siapakah yang lebih zalim dibanding orang yang telah diperingatkan tentang ayat-ayat Tuhannya, lalu orang itu mengabaikan hal demikian sehingga melupakan hal-hal yang telah diperbuat kedua tangannya sendiri? yang sebenarnya Kami telah meletakkan tutupan pada kalbu mereka untuk memahami hal demikian, bahwa di telinga mereka terdapat sumbatan; bahwa sekalipun kamu mengajak mereka menuju Bimbingan niscaya mereka takkan terbimbing selama-lamanya, sungguh Tuhanmu Maha Pengampun, Menguasai Kasih; sekiranya Dia menghukum mereka akibat segala tindakan mereka tentulah Dia akan menyegerakan Azab untuk mereka; tetapi ada waktu tertentu untuk mereka, ketika takkan mereka dapati pelindung terhadap hal tersebut; dan demikian itu merupakan negeri-negeri yang telah Kami binasakan ketika mereka sedang berbuat zalim, serta telah Kami tetapkan waktu tertentu tentang kebinasaan mereka. (Ayat:57-59)
Dan ketika Musa berkata kepada pengikutnya: "Aku tidak akan berhenti hingga tiba di pertemuan kedua lautan; atau aku akan mengembara seterusnya" maka tatkala mereka sampai di pertemuan kedua lautan itu, mereka terlupa meninggalkan ikannya lalu ikan itu menyusuri lautan; maka tatkala mereka telah menempuh jarak lebih jauh, Musa berkata kepada pengikutnya: "Bawalah kemari perbekalan makanan kita, sungguh kita telah merasa letih akibat perjalanan ini" pengikutnya menjawab: "Sadarkah kamu tatkala kita singgah di wilayah bebatuan tadi, sungguh aku terlupa mengenai ikan itu, bahwa tiada yang menjadikan diriku lupa untuk menceritakan hal itu selain setan, akan tetapi ikan tersebut menempuh jalannya sendiri melalui lautan dengan cara yang mengherankan." Musa berkata: "Itulah wilayah yang kita tuju" lalu keduanya kembali mengikuti jejak mereka semula, sehingga mereka berjumpa dengan seorang hamba di antara golongan hamba Kami, orang yang telah Kami beri Kasih kepada dirinya dari sisi Kami, serta orang yang telah Kami ajarkan kepada dirinya, Ilmu dari sisi Kami; Musa berkata kepada orang itu: "Bolehkah aku mengikuti dirimu supaya kamu mengajarkan kepada diriku, kemampuan khusus yang telah diajarkan kepada dirimu?" orang itu berkata: "kamu pasti takkan sanggup memiliki kesabaran untuk mengiringi diriku; lalu bagaimanakah kamu dapat memastikan tentang sesuatu perkara mempergunakan pertimbangan tersebut?" ia berkata: "kamu akan mendapati aku, jika Allah perkenan, sebagai orang yang bersabar, bahwa aku tidak akan menentang dirimu dalam suatu perkara pun" orang itu berkata: "Apabila kamu mengikuti diriku, maka janganlah kamu mempertanyakan kepada diriku tentang keadaan apapun, sampai aku sendiri yang menjelaskan kepada dirimu"
Maka keduanya berjalan, hingga tatkala keduanya menaiki perahu tiba-tiba orang itu melubanginya, ia berkata: "Mengapakah kamu melubangi perahu itu yang berakibat kamu menghanyutkan penumpangnya? kamu benar-benar telah menyebabkan masalah besar" orang itu berkata: "Belumkah aku mengatakan: 'kamu pasti takkan memiliki kesabaran mengiringi diriku'" ia berkata: "Janganlah menghukum diriku akibat kelupaanku, serta janganlah menyudutkan diriku akibat suatu kecerobohanku"
Lalu keduanya melanjutkan perjalanan; hingga tatkala keduanya menjumpai seorang pemuda lalu orang itu membunuh pemuda itu, ia berkata: "Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena orang tersebut membunuh orang lain? sungguh kamu telah melakukan perkara keji" ia berkata: "Belumkah aku mengatakan kepadamu bahwa kamu pasti takkan memiliki kesabaran mengiringi diriku?" ia berkata: "Sekiranya aku mempertanyakan kepada dirimu tentang sesuatu perkara sesudah ini, maka janganlah kamu biarkan aku mengiringi dirimu, sungguh dirimu sudah cukup memberi pemakluman terhadap diriku".
Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka meminta makanan kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu menolak sambil melalaikan keduanya kemudian keduanya mendapati di negeri itu ada dinding sebuah rumah yang hampir runtuh, maka orang itu menopang dinding itu, ia berkata: "Kalau kamu menghendaki, niscaya kamu mintai upah untuk tindakan ini" ia berkata: "Inilah perpisahan antara diriku dengan dirimu, akan kujelaskan kepada dirimu, maksud perkara-perkara yang tidak sanggup kamu mengerti,
Adapun perahu itu adalah milik orang-orang miskin yang bekerja di laut, sehingga aku hendak menghancurkan perahu itu, sebab di hadapan mereka terdapat seorang raja yang merampas setiap perahu. Adapun pemuda itu, maka kedua orang tuanya adalah golongan yang beriman, sehingga kami khawatirkan bahwa pemuda itu akan mendukakan kedua orang tuanya akibat kesesatan serta kekafiran serta kami berharap supaya Dia mengganti untuk mereka berdua dengan anak lain yang lebih murni dibanding pemuda itu, serta lebih baik dalam kasih sayangnya. Adapun dinding rumah itu merupakan kepunyaan dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya terdapat harta benda simpanan untuk keduanya sedang sang ayah adalah seorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki supaya keduanya tumbuh dewasa sehingga mengeluarkan harta benda simpanan itu, sebagai Kasih dari Tuhanmu;
Bahwa tidaklah aku melakukan tindakan-tindakan tersebut menuruti kemauanku sendiri, demikianlah maksud perkara-perkara yang tidak sanggup kamu mengerti".  (Ayat:60-82)
Mereka bertanya kepadamu tentang Zulkarnain. Katakanlah: "Aku akan menyampaikan kepada kalian, kisah tentang dirinya." Ketahuilah bahwa Kami yang mengaruniakan kedudukan kepada ia di bumi, serta Kami beri kepada ia; cara tempuh segala hal,
maka ia menempuh suatu perjalanan, hingga ketika ia telah sampai ke tempat matahari terbenam, ia mendapati hal demikian terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, serta ia mendapati disana, sebuah umat. Kami berkata: "Wahai Zulkarnain, dirimu boleh menyiksa ataupun berbuat baik terhadap mereka." ia berkata: "Bahwa orang yang zalim, maka kelak kami akan menghukum orang itu, kemudian ia dikembalikan kepada Tuhannya, kemudian Tuhan mengazab ia dengan Azab yang mutlak; adapun orang yang beriman serta beramal shaleh, maka untuknya terdapat upah yang terbaik sebagai balasan, serta akan kami serahkan kepada ia tentang hal-hal mudah dalam perintah-perintah kami." kemudian ia menempuh suatu perjalanan; hingga sewaktu ia telah sampai ke tempat terbit matahari; ia mendapati itu terbit menyinari kepada sebuah umat yang tidak Kami jadikan untuk mereka, pelindung terhadap itu, Demikianlah; bahwasanya Kami meliputi segala hal yang berada pada dirinya. Kemudian ia menempuh suatu perjalanan, hingga ketika ia mencapai wilayah di antara dua pegunungan, ia mendapati di hadapan keduanya sebuah kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan; Mereka berkata: "Wahai Zulkarnain, ketahuilah bahwa Ya'juj serta Makjuj merupakan orang-orang yang menimbulkan kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami menghadiahi sesuatu kepadamu, supaya dirimu mendirikan sebuah dinding pembatas antara kami dengan mereka." ia berkata: "Hal-hal yang telah Tuhanku karuniakan untuk diriku merupakan hal yang terbaik, oleh sebab itu bantulah diriku dengan kekuatan, supaya aku mendirikan dinding antara kalian dengan mereka, berilah aku bongkahan-bongkahan besi" hingga ketika besi itu sama rata dengan kedua pegunungan itu, ia berkata: "Tiuplah!" lalu ketika ia menjadikan hal itu sebagai perapian, ia pun berkata: "Berilah aku tembaga supaya kutuangkan ke logam panas itu; sehingga mereka tidak bisa mendaki hal demikian, serta mereka tidak sanggup menembus hal demikian." ia berkata: "Hal demikian ini merupakan Kasih dari Tuhanku, bahwa ketika Ikrar Tuhanku telah terlaksana; Dialah yang akan menjadikan hal demikian menjadi hancur luluh; sedang Ikrar Tuhanku itu merupakan Kebenaran." Kami biarkan mereka pada Hari itu dalam keadaan saling berbaur, tatkala sangkakala telah ditiup, maka Kami himpunkan mereka semuanya; serta Kami hadirkan Jahanam secara jelas pada Hari itu kepada orang-orang kafir, : "Yakni orang-orang yang memiliki mata dalam keadaan tertutup supaya mengingat Aku, serta orang-orang yang tidak sanggup mendengar." (Ayat:83-101)
Maka apakah orang-orang kafir itu menduga bahwa mereka dapat menghendaki hamba-hambaKu sebagai penyelamat selain Aku? bahwasanya telah Kami sediakan Jahanam sebagai tempat kediaman untuk golongan kafir. (Ayat:102)
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepada kalian tentang orang-orang yang paling celaka tindakannya serta orang-orang yang perbuatannya sia-sia dalam kehidupan dunia ini sedangkan mereka menganggap bahwa mereka memperoleh keuntungan besar; yakni orang-orang yang telah mengingkari ayat-ayat Tuhan mereka beserta pertemuan dengan Dia, sehingga segala perbuatan orang-orang itu menjadi sia-sia, bahwa Kami takkan menyambut orang-orang itu pada Hari Kebangkitan, balasan untuk orang-orang itu adalah Jahannam, disebabkan pengingkaran orang-orang itu, serta disebabkan orang-orang itu menjadikan ayat-ayatKu beserta para RasulKu sebagai cemoohan."  (Ayat:103-106)
Sungguh orang-orang yang beriman serta memperbuat berbagai kebajikan, telah disediakan Surga Firdaus untuk mereka sebagai tempat kesudahan, mereka berada disana selamanya, bahwa mereka tidak ingin berpindah dari tempat itu. (Ayat:107-108)
Katakanlah: "Kalau sekiranya samudra dijadikan tinta untuk berbagai Ketetapan Tuhanku, tentulah samudra itu telah habis untuk Ketetapan-Ketetapan Tuhanku, walau sekiranya Kami tambahkan samudra lain pula. (Ayat:109)
Katakanlah: "Sungguh aku ini adalah seorang manusia biasa sebagaimana kalian, yang diwahyukan kepada diriku bahwasanya Tuhan kalian adalah Sembahan yang Tunggal; barangsiapa menantikan Pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah orang tersebut memperbuat kebajikan, serta janganlah orang tersebut mempersekutukan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya."  (Ayat:110)

Sekian tentang teks bacaan surat al kahfi ini. semoga bermanfaat bagi kita semuanya. wallahu a'lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

daftar nama negara di benua asia beserta ibu kotanya

nama negara di benua asia - Asia adalah salah satu dari tujuh benua yang ada di dunia ini, di mana Asia di julukani sebagai benua kuning. Asia merupakan benua terbesar didunia dengan wilayahnya yang mencakup hampir 9% wilayah bumi ini dan Asia juga sebagai benua terpadat dengan 60% penduduk bumi ada dibenua yang satu ini. Dan Negara kita Indonesia adalah salah satu Negara yang ada di kawasan Benua Asia dalam Artikel kali ini akan di jelaskan tentang Nama-nama Negara di Benua Asia beserta ibu kotanya Nama-Nama Negara di Asia Timur Republik Rakyat Cina,Beribu kota Beijing. Negara Jepang, Beribu kota Tokyo. Negara Korea Utara, Beribu kota Pyongyang. Negara Korea Selatan, Beribu kota Seoul. Negara Taiwan, Beribu kota Taipei. Negara Mongolia, Beribu kota Ulan Bator. Hong Kong, Beribu kota Hong Kong. Nama-Nama Negara di Asia Selatan Negara Bangladesh, Beribu kota Dhaka. Negara Afghanistan, Beribu kota Kabul. Negara Bhutan, Beribu kota Thimpu. Negara India, Beribu k

10 nama malaikat ALLAH beserta tugasnya

Sebagai seorang muslim, kewajiban untuk melaksanakan rukun iman haruslah dijalankan. Salah satu bentuk rukun iman adalah iman kepada malaikat. Jumlah malaikat yang Allah ciptakan sangatlah banyak, tetapi seorang muslim hanya berkewajiban untuk mengenal 10 malaikat beserta tugasnya. Ibaratnya, jika malaikat yang diciptakan Allah banyak, maka 10 malaikat yang wajib diketahui merupakan jendralnya/ pemimpinnya. Dibawah ini adalah 10 nama – nama malaikat yang menjadi utusan Allah swt beserta dengan tugasnya masing – masing. 1. Malaikat Jibril Malaikat Jibril adalah malaikat paling utama dan malaikat yang pernah shalat dengan Rasulullah saw. Tugas dari malaikat Jibril adalah menyampaikan wahyu. Allah juga menamai Malaikat Jibril dengan “Ar-ruh al-Amin” 2. Malaikat Mikail Malaikat mikail disebut juga Malaikat Mikal. Tugas dari malaikat Mikail adalah menurunkan hujan. Maka sudah sepantasnya kita bersyukur apabila hujan turun ke permukaan bumi, karena itu merupakan pemberian dari Allah

hadist tentang sedekah

Berikut adalah lapan buah hadis, diantara hadis-hadis Rasulullah s.a.w. tentang kelebihan bersedekah, mudah-mudahan dengan menghayatinya memberikan galakan kepada kita semua untuk rajin bersedekah. berikut hadist tentang sedekah Hadis-1 [Mafhumnya] Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad dijalan Allah dan ibarat orang solat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. (Hadis Riwayat: Imam Bukhari) Hadis-2 [Mafhumnya] Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (Hadis Riwayat: Imam Ahmad) Hadis-3 [Mafhumnya] Bentengilah hartamu dengan zakat, ubati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan Bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana. (Hadis Riwayat: Imam Ath-Thabrani) Hadis-4 [Mafhumnya] Tiap muslim wajib Bersedekah. Para sahabat bertanya, "Bagaimana kalau dia tidak